Gelar Pertemuan Rutin, PIIP & Pipas Adakan Tausiyah & Pelatihan Membatik

    Gelar Pertemuan Rutin, PIIP & Pipas Adakan Tausiyah & Pelatihan Membatik
    Dok. Humas Kanwil

    PURWOKERTO - Persatuan Ibu-Ibu Pengayoman (PIIP) dan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (Pipas) Jawa Tengah menggelar pertemuan rutin dan tausiyah serta pelatihan membatik, Kamis (09/03).

    Bertempat di Oemah Daun Purwokerto, pertemuan ini juga sebagai ajang perkenalan beberapa anggota Persatuan Ibu Ibu Pengayoman yang baru saja bergabung di Keluarga Besar Kemenkumham Jawa Tengah.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Penasihat PIPAS dan PIIP, Restu Yuspahruddin, Ketua PIPAS Jateng, Rita Supriyanto, Wakil Ketua I PIIP, Yuriko Ichwan, serta diikuti Anggota Persatuan Ibu-Ibu Pengayoman seluruh Jawa Tengah.

    Dalam sambutannya, Penasihat PIIP dan Pipas, Restu Yuspahruddin menjelaskan bahwa Persatuan Ibu ibu Pengayoman dan Pipas memiliki tujuan yang amat penting guna keberlangsungan organisasi.

    Salah satunya untuk mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarganya melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota.

    "Marilah kita jalin kembali silaturahmi kita guna saling bertukar informasi, berbagi pengetahuan, berbagi keterampilan, dan hal-hal positif lainnya, " jelasnya.

    Ia pun menghimbau agar Persatuan Ibu Ibu Pengayoman dan Pipas dapat ambil bagian dalam memajuka organisasi dengan baik dan mengisinya dengan kegiatan - kegiatan positif yang bermanfaat.

    "Inilah wadah kita untuk saling bertegur sapa, serta tak kalah pentingnya kita bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat sehingga dapat memajukan organisasi yang kita cintai ini, " katanya.

    Sementara itu Wakil Ketua I PIIP, Yuriko Ichwan mengatakan pertemuan rutin ini juga dapat diisi dengan berbagi wawasan ilmu pengetahuan. Seperti pengetahuan budaya salah satunya adalah terkait dengan batik.

    "Berbicara mengenai sandang, tidak lengkap rasanya apabila tidak membahas mengenai batik ya ibu ibu, " tuturnya.

    "Ibu-ibu pasti saya yakin semuanya memiliki batik dan mungkin ada yang memiliki motif batik favorit, " imbuhnya.

    Yuriko meneruskan, Batik dianggap sebagai ikon budaya penting di Indonesia. Masyarakat Indonesia mengenakan batik sebagai busana kasual dan formal yang dapat digunakan dalam beragam acara.

    "Pada pertemuan kita hari ini, akan membahas mengenai ragam kekayaan batik di Indonesia beserta metode pembuatannya, agar pengetahuan kita perihal batik semakin luas lagi, " ujarnya.

    Kegiatan dilanjutkan dengan Tausiyah yang disampaikan Ustadzah Mar’atus Sholihah serta kegiatan diakhiri dengan berbagi pengetahuan mengenai Batik dengan Metode Eco Print.

    pipas kemenkumham jateng
    RIO BANI RYANDINO

    RIO BANI RYANDINO

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Jateng Kembali Gelar Turnamen...

    Artikel Berikutnya

    Kembali Ikuti Turnamen PTP Kemenkumham Jateng,...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat

    Tags